Senin, 10 Mei 2021

HATI HATI BERITA INTERNASIONAL YANG INDONESIA TIDAK PUNYA JURNALIS DI LAPANGANNYA.

Sudah berkali kali kita ingatkan bahwa media internasional itu sudah di tangan globalis. Kalau globalis ada mau, maka berita itu di “alterate” atau di sesuaikan dengan tujuan mereka.

Virus covid muasalnya di buat pengayaan nya dari laboratorium di wuhan, itu tidak perlu di perdebatkan, datanya banyak di mana mana. Lalu bocor, dimana semua ornag tahu itu di bocorkan!  Sehingga menjadikan virus covid adalah MAN MADE DISASTER, petaka ciptaan manusia. Siapakan manusia itu?  Ya globalis!!!

Ketika berita internasional MEMBESAR BESARKAN bertumbangannya orang di mana mana di wuhan, mulai dari yang mati mendadak di sebarkan secara masif keseluruh dunia. Kemudian negara eropa di beritakan banyak zombi dan total lockdown secara berlebihan. Ini adalah mesin perang, mesin propaganda.

Covid menjadi senjata perang, BERITANYA!!! Kemudian  menjadi  mesin uang  globalis yaitu vaccine, obat dan vitaminnya.

1,5 tahun setelah beritanya di besar besarkan, sekarang  terbukti bahwa covid menjadi mesin ekonomi.  panen akbar lah para broker kesehatan kaki tangan globalis itu dengan produk yang bernama vaccine dan berbagai macam obat obatan, termasuk vitamin.

Kemudian mendadak di semua media sosial dan media mainstream dunia kembali di hebohkan bertumbangannya orang di india yang dikatakan bisa satu hari ada 50.000 kematian.

Kemudian  satu hari bisa ratusan ribu orang terpapar. walaupun faktanya mendekati demikian,  jumlah yang sangat besar itu memang mencerminkan kegagalan pemerintah india mengantisipasi second wave gelombang kedua covid.

Bener, di india saat ini memang mengalami Second wave. Triple mutation. "Bengal strain". memapar 300.000  kasus baru  dan menyebabkan 2,300 an kematian  dalam 1 hari. Menempatkan India di urutan #2 dengan +16 juta kasus covid. Nomor dua setelah amerika dengan 32 juta kasus. India dalam keadaan darurat,  sampai tidak ada kayu untuk mengkremasi pembakaran jenazah untuk melaksanakan kebiasaan di india. 

Hal ini membuat dunia mulai menganalisa lagi. Dr. Paul Tambyah, Professor dari National University of Singapore, mengatakan  “ Data terbaik menunjukkan bahwa sistem imunitas tubuh manusia yang tinggi jauh bisa merespond multi mutasi virus, ketimbang antibody vaccine!!”

Kembali ke india, India punya variant "double mutation" B1617 di Maharashtra. Gabungan mutasi dari variant E484Q dan L452R. Kombinasi Ketiga strain berbeda lalu menghasilkan "triple mutation" yaitu B1618. 

CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology  menyamakan triple-mutant sebagai "immune escape variant". Virus nempel di sel manusia dan sembunyi dari immune system. 

Dengan kata lain, anda belum tentu aman dari berbagai varian ini walaupun anda sudah di vaccine karena kecepatan mutasi virus. 

Sebagai informasi tambahan, varian India sudah sampai di Singapura. Kita harus segera bertindak,  Sejengkal lagi masuk Indonesia. 

Perang melawan covid ini,  pemerintah harus 2 langkah lebih awal mengantisipasi mutasi virus. 

Apa itu 2 langkah lebih awal? Kita harus mempunyai alternatif jika TERNYATA VACCINE tidak efektif maka  percepat riset & ujiklinis Dendritic Immunotherapy Nusantara (Dinus), itu saran new mind dan produksinya modali dengan printing money.

Kembali ketopik awal, yang kita mau tekankan dalam diskusi kali ini adalah : CARA MEMBERITAKANNYA!!!  Bener bener targeted, atau sangat di target. Ini yang di sebut propaganda.

Siapa yang kita curigai? Tidak ada musuh terbesar globalis dalam produksi vacine covid dia  adalah INDIA. India menjadi target assasin dari intelijen operasinya globalis . Target operasi BERITA yang di rekayasa, yang di lebih lebihkan untuk memukul india, dan memastikan vaccine global di pakai india dan india tidak sempat memproduksi vaccine untuk dunia.

Globalis jago mengemas beritanya yang menjadi TOOL untuk membunuh india di mata internasional. Jadi mengerti mengapa india di serang beritanya di besar besarkan?

Ya, karena india salah satu negara penghasil vaccine non globalis terbesar tercepat serta tidak mau ikut vaccine globalis dari awal menentang dan melawan.

Sama seperti vaccine lokal indonesia yang merah putih, nusantara dan banyak lagi sekarang sednag di kembangkan, semua nantinya di target juga. Jadi si sontoloyo ini menyarankan : produksi vaccine indonesia juga  produksi sistem peningkatan imunitas harus segera di lakukan, dan di lindungi negara.

Bukan di halangi dengan izin BPOM di persulit dan penggagasnya di matikan karakternya, juga tenaga ahlinya di angap abal abal. Kok membangun narasi antipati begitu sih?!!!

Ini keadaan darurat perang!!! Bela bangsa mu, mana nasionalisme mu!!! 

Makanya kaum patriotis nasionalis new mind ambil posisi, posisinya, PRO PRODUK LOKAL juga  vaksin yang telah di beli pemerintah tetap di dukung namun kalau bisa 80% atau mayoritas vaccine dan imunitas obatnya LOKAL, karya anak bangsa.

Kembali kesistem perlindungan negara indonesia.

Itulah berkali kali kita katakan, LOBBY LOBBY POLITIK luar negeri itu penting, kalau tidak sebentar lagi indonesia DI INDIA KAN di berita internasionalnya. Di depan pura pura taat pada globalis, di dalam percepat produksi DINUS.

Efeknya berat lohkalau propagnda mematikan indonesia sudah di luncurkan. ngak bisa umroh haji, turis asing ngak ke indonesia, produk indonesia tidak bisa di serap pasar internasional, turis tidak datang, orang indonesia tidak bisa keluar negeri dan banyak pengaruh negatif lainnya

Wis talah, jangan banyak mikir lagi, sudah dibantu analisanya sama kaum new mind ini. action nya jelas, MENANGKAN PERANG melawan covid dengan strategi politik luar negeri, printing money, vitamin gratis, genose gratis, vaccine lokal dan DINUS. #peace #dinaran

Sumber: Telegram Bossman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar